16 Juni 2013

KAU...

Pertemuan kita tak pernah aku sengaja, aku tak pernah mengira akan menjadi temanmu atau bahkan berharap untuk menjadi kekasihmu. Kau hanya seorang wanita yang memiliki banyak pengagum yang memang pantas untuk di kagumi.. Tapi Tuhan berkehendak lain, kau di kirim ke dalam hidupku seolah untuk menjadi temanku, kau di kirim ke dalam hidupku seakan-akan untuk membuat hidupku lebih indah. Dengan senyuman indahmu kau memang membuat ku ingin menjadi temanmu. Lalu apa?
Tuhan masih memiliki rencana lain dengan semua sikap perhatian yang kau berikan kepadaku, kau membuat aku terbuai asmara dan berharap lebih dari sekedar pertemanan, kau bisikkan ke telingaku tentang cinta.. tentang indahnya cinta, kau goda aku untuk mencintaimu.. ku akui kau memang ahli untuk hal itu, seolah kau sudah di latih untuk masuk kedalam hidupku memberi berbagai rasa yang belum pernah aku rasakan sebelumnya.. hidupku memang terasa lebih indah karnamu, semua terasa sangat nyata, saat aku merasa kalau semua itu memang kenyataan, kau tiba-tiba membangunkan ku dari mimpi konyolku, dari khayalanku.. semuanya pun mendadak terasa semakin nyata lagi, semakin nyata kalau semua itu hanya kepalsuan, cintamu palsu.. sayangmu palsu.. kini kau malah membawa penderitaan buatku. Kau berikan lagi aku satu rasa yang belum pernah aku rasakan sebelumnya, rasa ini aneh.. aku merasa sakit, tapi gak ada lukanya.. aku merasa sangat sakit tapi aku gak tau harus berobat kemana, aku tak tau nama penyakit ini apa.. bahkan aku tak tau dimana letak penyakit ini, aku hanya merasakan sakit.. aku bertanya-tanya apa yang telah kau berikan kepadaku sampai aku merasa sesakit ini..
Apa kau tau ini apa?

Apa kau pernah merasakannya?

Untuk apa kau berikan ini semua?

Untuk apa kau hadir di hidupku?

Untuk apa kau itu ada?

Untuk apa?

Aku tak pernah berharap kau masuk ke hidupku, tapi kau tiba-tiba saja datang..

Kenapa kau ada?

Apa tujuanmu?

Apa kau merasa senang telah mempermainkanku?

Seandainya kau itu takpernah ada, seandainya kita tak pernah bertemu, mungkin aku akan baik-baik saja.. aku tak perlu mencintaimu, aku tak perlu menangisimu, aku tak perlu membencimu...
Kini masih ada yang tertinggal di hatiku, aku tak tau persis ini benci atau cinta, tapi perasaan ini takkan pernah hilang sampai aku tau apa tujuanmu.. untuk apa kau ada, untuk apa kau hadir di hidupku... aku terlalu mencintaimu untuk membalas sakit yang kau beri ini.. dan aku terlalu membencimu untuk tetap mencintaimu...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar