25 Mei 2014

I Lost In You


Saat kau tersenyum, pelangi terbentuk dengan sendirinya. Aku terpaku terpana melihat indahnya. Hingga aku lupa, aku lupa siapa diriku sebenarnya, yang bukan apa-apa, bukan siapa-siapa.
Dirimu adalah hutan, aku tersesat saat aku mendekat, aku kehilangan arah.
Lalu aku melihat cahaya terang, cukup menyilaukan. Aku berjalan mendekat, semakin silau, hingga membuat bola mataku perih, meneteskan ait mata. Ternyata cahaya menyilaukan itu bola matamu.
Aku tembus cahaya terang itu dengan perih di mata. Kini di hadapanku terbentang luas samudera, sampai tak terlihat ujungnya.
Itu hatimu, sedalam itulah, seluas itulah.
Aku coba meraihnya, aku coba menyelaminya, aku melompat ke dalam, ke dalam hatimu, ke dalam samudera itu.
Aku tenggelam, aku terbawa arus air, aku dihantam ombak, aku diombang-ambing angin.
Aku hancur jadi puing.


4 komentar: