20 April 2014

Sudut Ruangan Kesukaan Kita

Aku, bagai tamu yang sedang berkunjung ke kediamanmu
Di sudut ruangan itu, kau duduk anggun menyambut
Kau suguhkan aku senyum terbaik
Kau tuan rumah yang tau cara memperlakukan tamu
 Aku begitu lapar, hingga lupa bila kita baru bertemu
Tanpa sungkan, dan terburu-buru, kuhabiskan senyum itu
Sejak saat itu, aku candu akan senyummu

Di sudut ruangan itu, meja dan bangku akan bersaksi
Yang nantinya akan mengingatkan kita
Bagaimana hanya dengan senyum itu, kita menjadi satu
 Kelak, kita akan berterimakasih pernah berada di ruangan itu

Tanpa hadirnya sosokmu, ruangan itu tidak ada apa-apanya
Tidak lebih dari bangunan kosong tak berpenghuni
Tidak ada canda ataupun tawa di sana
Yang biasa terdengar bila ada kita
Karena di sana, di sudut ruangan itu, adalah sudut ruangan kesukaan kita.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar