Aku masih menunggu, sabarku masih terus kulatih. Untuk yang kesekian, pelukanku tak tersampaikan. Aku tak mau kalah dalam ujian ini, aku tak mau ikut tertawa walau saat ini jarak sedang menertawaiku. Tunggu saja, hingga nanti, hingga pelukan hangat kami yang lama yang akan membungkam hening di tiap malam.
Aku masih menunggu, pun perempuan yang kutunggu juga sedang menunggu untuk temu. Saat nanti kami membunuh semua jarak dan rindu-rindu yang sudah kukumpul menjadi satu. Kami berdua yang akan tertawai alam semesta ini.
Aku masih menunggu, perempuanku yang memang pantas ditunggu. Untuk semua pelukanku yang tak tersampaikan, aku menunggu waktu hari pembalasan. Tak akan ada peluk senyaman pelukanmu, Rahmiku.
Aku masih menunggu..
Apo-mu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar