Tatiana,
Seperti kataku, kau adalah inspirasiku.
Jadi jangan halangi aku atau ide-ide yang keluar dari kepalaku jika semua itu
adalah kau. Sebaiknya ingatkan pria yang ada di sampingmu, entah siapa pun dia,
ingatkan aku padanya.
Pria yang akan sering menelan bulat senyum manismu, memakan habis semua tawa gurih dan menikmati matamu yang indah. Mungkin ia akan sering cemburu kubuat.
Ingatkan dia siapa aku. Ingatkan dia
bagaimana aku mencintaimu. Ingatkan dia untuk jadi lebih baik dari aku.
Ingatkan dia kau pernah sangat
mencintaiku. Ingatkan dia, rinduku masih untukmu.
Ingatkan pria itu, rinduku adalah
langit, kemanapun kau pergi yang kau rasakan adalah aku. Kemanapun kau pergi,
kau berada di bawah rinduku. Kita tidak perlu lagi memiliki kita, kita hanya
perlu saling mengingat. Kau tahu kan Tatiana, rindu adalah mengingat.
Ingatkan dia, aku tidak perlu
hadiah-hadiah mewah untuk mendapatkan senyummu yang merah. Ingatkan dia, aku
satu-satunya yang menyukai lipstikmu yang menyala, ketika orang lain hanya mencela.
Ingatkan dia, aku memiliki beribu-ribu
fotomu. Dan ingatkan dia untuk sabar beribu-ribu kali memotretmu. Ingatkan dia
bagaimana caraku menghargai. Ingatkan dia bagaimana aku membuat senyum lahir di
bibirmu tiap malam sebelum tidur.
Ingatkan dia Tatiana, bagaimana aku sangat menyesal tidak bisa mempertahankan dan terus memperjuangkanmu, sehingga dia harus berfikir berjuta-juta kali ketika akan melakukan kesalahan yang sama.
Ingatkan dia Tatiana, bagaimana aku sangat menyesal tidak bisa mempertahankan dan terus memperjuangkanmu, sehingga dia harus berfikir berjuta-juta kali ketika akan melakukan kesalahan yang sama.
Dari aku,
Kesalahan terbaik yang pernah terjadi
padamu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar