20 Agustus 2014

Untuk Para Pendaki Pemula

Sore itu aku lagi asik gak ngapa-ngapain sambil gak ngapa-ngapain di kamar, tiba-tiba terdengar suara notifikasi dari henponku yang aku letakin cukup jauh di sana *sambil nunjuk*. Bunyi notifikasi email masuk pikirku, tapi biarlah palingan juga dari twitter, pemberitahuan kalo ada follower baru. Atau dari sosial media lainnya, atau dari orang tidak dikenal yang memberitahukan kalo aku telah menang undian ratusan juta walaupun aku gak pernah ikut undian apapun yang dia pikir aku bakal ketipu dengan tipuan jadul macam itu. Dih! dasar amatiran. Pikirku lagi..


Lalu tidak lama henponku berbunyi lagi. Emang aku jomblo sih, tapi henpon mah gak pernah sepi seharian, gak kek kalian-kalian gitulah yang henponnya hening, sepi, sunyi senyap tidak ada tanda-tanda kehidupan. Oke, maap..

Kali ini bunyi itu terdengar seperti notifikasi DM masuk. Hatiku mulai tergerak untuk meraih henponku dan membuka DM itu. Kali aja dari Raisa yang pengen ngajakin ngopi. Yakali aja..  Aku motivasi diriku sendiri untuk sejenak meninggalkan kegiatanku yang tidak-ngapa-ngapa-in tadi. Akupun berhasil, aku berdiri dan menghampiri henpon itu. Kini henpon sudah ditangan, kubuka twitter, lalu kulihat isi DMnya. Ternyata dari kak @ekadalanta, dan isinya sangat mengagetkanku. Aku terdiam beberapa saat, aku tidak bisa berucap apa-apa. Bibirku seakan terkunci. Isinya adalah sebagai berikut: "Po, cek email ya."
Yaaahhhhhh... Aku kecewa. Aku merasa sia-sia. (ahahaahah ini becanda ya kak Eka)
Ternyata email tadi itu dari Kak Eka. Hmmmm...

Yasudah, aku segera move on dari kekecewaanku. Untungnya aku adalah pribadi yang mudah untuk move on, bukan seperti kalian. Tuh, kan.. Kalian lagi yang kenak.Sedih banget jadi kalian. :(



Aku buka email dari Kak Eka, dan isinya adalah invitation untuk mengikuti kegiatan yang akan diadakan oleh kemanaaja.com bekerjasama dengan XL. Nama kegiatannya "Kibarkan Merah Putih" dan tempat kegiatan itu di Gunung Sibayak, Brastagi. Bertepatan dengan hari Kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus. Jadi kegiatan itu akan seperti mendaki gunung, upacara di atas gunung, dan kegiatan sosial lain seperti mengutip sampah-sampah yang ada di gunung. Jadi intinya dari semua kegiatan itu adalah "di atas gunung". Duh... *nelan ludah*

Aku belum pernah naik gunung sekalipun, dan karena itu aku sebenernya pengen ikutan. Pengen nyobain, masa lelaki ganteng nan imut macem aku belum pernah naik gunung? Kan bisa merusak reputasi nantinya. Tapi, aku sebagai pemula ini. Yasudah, coba aja.. Aku terima ajakan Kak Eka.. Kegiatan ini juga akan diikuti oleh banyak Blogger lain sekota Medan. Kak @PerempuanThicka juga ikutan kegiatan ini. Juga @CeritaMedan @Punya_Medan dan @ceritajimmy dari pihak XL, bakal seru nih.

Jam 11:59 sabtu malam kami berangkat dari Medan menuju kota Brastagi, kami menempuh jarak yang cukup jauh untuk ukuran perjalanan, tapi lumayan dekat untuk ukuran LDR. Sekitar 2 jam menyusuri jalanan yang dipenuhi oleh orang-orang yang asik malam mingguan kami tiba di Brastagi. Kami beristirahat sejenak, mengumpulkan tenaga karena masih harus mendaki Sibayak sekitar 1 jam untuk pemula. Setelah satu jam berkucuran keringat yang walaupun cuaca sangat dingin menusuk kulit, terjatuh di atas bebatuan yang licin, menerjang hutan dan lumpur yang mengotori sepatu serta celana, akhirnya kami tiba di atas Sibayak.

Catatan: semua foto ini diambil oleh @AndiGultom

Ternyata ada banyak manusia yang punya ide sama untuk naik gunung dan upacara di atas gunung pada tanggal 17 Agustus. Dan aku baru tau ini selalu berlangsung setiap tahun.

wihiiiii!!

Menyanyikan lagu Indonesia Raya

Kegiatan sosial membersihkan sampah-sampah di Gunung Sibayak.

Bang @ceritajimmy ikut berpartisipasi membersihkan sampah

Pemandangan dari atas Sibayak. Caem!
Setelah selesai melakukan semua kegiatan yang direncanakan di awal, kamipun pulang dengan damai, dan gembira. Ini merupakan pengalaman baru buat aku, dan pengalaman baru yang sangat menyenangkan. Mungkin aku akan kembali mendaki gunung-gunung lain. Jadi buat kalian para gunung di luar sana, bersiap-siaplah aku daki.


Tips Jangan, Buat Para Pendaki Pemula:
  1. Jangan lupa beritahukan pada orangtua, pamit, minta restu.
  2. Jangan melawan orangtua, jika tidak diberi restu ya jangan pergi. Kalopun tetap pengen pergi, yakinkan orangtua untuk memberi restu. Kalo tetap tidak diberi restu ya jangan pergi. 
  3. Jangan lupa berdoa sebelum pergi.
  4. Jangan pake tank top, atau singlet, atau bikini doang. Bukan apa-apa, dingin banget coy!
  5. Jangan pake sendal jepit, entar putus, sayang sendalnya hasil curian di masjid.
  6. Jangan pake heels. Pokoknya jangan.
  7. Jangan pake gaun. Ribet entar. Apalagi cowok yang make. 
  8. Jangan lupa bawa uang, buat beli makan, entar lapar.
  9. Jangan lupa makan, entar masuk angin, muntah kek @perempuanthicka haha
  10. Jangan lupa bawa perlengkapan obat-obatan. Minyak angin, perlu banget tuh.
  11. Jangan lupa bawa kamera, atau henpon yang kameranya bagus. Sayang banget kalo view-nya dilewatin gitu aja.
  12. Jangan bawa koper, gaes. Tas aja. Ransel.
  13. Jangan buang sampah sembarangan.
  14. Jangan ninggalin sampah di atas gunung, atau di mana-mana deh. Jangan, ya.
  15. Jangan lupa ngutipin sampah yang keliatan pas mau turun gunung.
  16. Jangan lupa bawa temen. Ngapain sendirian naik gunung? gak asik.
Oke, itu aja tips jangan dari aku.


Terima kasih buat kemanaaja.com dan XL yang sudah membuat kegiatan keren seperti ini, jangan kapok buat ngajakin aku di kegiatan-kegiatan lainnya. Aku tunggu loh.

Terima kasih buat rakyat-rakyatku yang pada kepo yang setia ngepoin blog yang ala kadarnnya ini. Ketemu lagi di postingan yang lain.

Chao!

6 komentar:

  1. Hahahah...suka Tips nya! sesat sesat bermanfaat kwkwkwk...

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya, seperti itulah Bang kira-kira. ahahahaha

      Hapus
  2. Hahahaha, sakit perutku baca tips kau lah, po.

    BalasHapus
    Balasan
    1. alhamdulillah, langsung ngefek. seneng ih. ^^

      Hapus
  3. Kemarin aku dan teman-teman semangat banget buat pergi ke puncak sibayak, th baru 30 menit mendaki, muka kami udah pucat semua, tapi semuanya terbayarkan ketika udah sampai dipuncak sibayak.
    Salut juga sama event ini, jarang juga lho kegiatan pengutipan sampah dibuat di atas gunung

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salut juga buat kalian, pantang menyerah. Pertahankan!

      Hapus