Awalnya
Hanya
ada masing-masing Aku dan Kau, dua insan berlainan jenis kelamin, tak
saling kenal tak saling tahu kalau ada orang seperti Aku dah Kau di Bumi
ini.
Aku
sibuk dengan duniaku, sudah pasti juga denganmu, Aku terus berjalan
menyusuri hidupku, tak tahu berjalan mundur atau ke depan, yang aku tahu
aku berjalan. Disaat bersamaan, kau sibuk dengan teman-teman, yang
bagimu merekalah segalanya. Kau tidak tahu ada siapa di ujung jalan,
yang Kau tahu hanya merekalah segalanya, dan cukup itu saja.
Tanpa
Aku dan Kau sadari, setiap hari apa yang kita lakukan sehari-hari malah
mendekatkan jarak antara dua hati berlainan diri ini.
Kemudian
Tepat
di tengah jalan, jalan yang Kau pilih juga yang Aku jejakan, Aku dan
Kau datang dari arah yang berlawanan, jalan yang kita pilih ternyata
memiliki titik pertemuan. Jalan yang aku berinama takdir, di situ kita
saling menemukan.
Sekarang
Jalan
itu Aku dan Kau satukan, semakin lebar dari jalan sebelumnya. Di saat
bersamaan, Aku dan Kau pun ikut bersatu, menjadi Kita.
Dengan
perasaan puas Kita lanjutkan berjalan, bergandengan, kita tidak perlu
tahu apa akhir di ujung jalan. Kalau harus tersesat, maka Kita akan
tersesat bersama, tidak perlu panik, Kita tinggal mencari jalan baru.
Lalu melanjutkan perjalanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar