30 Januari 2015

Untuknya Yang Jauh di Sana

Kau, yang sedang berada jauh dari rumah, walau sebenarnya di sanalah tempat tinggal Ibumu serta Ayah, walau demikian di sinilah rumahmu, aku. Baik-baik di sana, aku tau kau anak baik, namun tidak ada salahnya mengingatkan, juga untuk melegakan perasaanku sendiri yang sedang cemas serta rindu ini. Juga untuk menenangkan sendiri fikiran yang terlalu suka berfikir yang entah-entah ini.
Ingat kata-kataku ini;
"tidak akan ada satu orang pun dari semua orang yang kau tinggalkan di sini yang punya rindu serindu aku merindukanmu"
Jadi bila hanya ada satu orang yang pantas yang akan menjadi alasanmu pulang, adalah aku, sayang. Aku yang akan paling menunggu kepulanganmu, aku jugalah yang akan paling senang akan kehadiranmu. Jadi sayang, saat kau nanti akan pulang, jadikan aku alasan nomor satumu, kesampingkan yang lain, jadikan urutan selanjutnya setelah aku. Pulanglah untukku.

Hari pertama setelah kau di sana, kota ini mendadak asing, pagiku berbeda, siangku tak sehangat biasanya, mendung sering kali datang, rindu cepat-cepat menghampiriku, seperti seorang teman lama yang bertahun tidak jumpa, rindu memelukku dengan erat, sangat erat, semakin aku ingat kau, pelukannya semakin kuat. Tak pernah aku rasakan rindu yang seperti ini, ini baru. Semoga kau rasakan yang sama, dan aku tau, kau juga rasa. Terimakasih untuk foto yang kau berikan hari itu, sayangku, yang kini selalu terselip manis di dompetku, yang kau haramkan untuk aku lepas, tingkahmu itu membahagiakanku. Fotomu yang kini jadi obat penurun panas rindu, agar tak demam dan sakit. Terimakasih atas usahanya, sayang.

Aku tunggu kepulanganmu, Rahmiku.


Apo-mu

2 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Hallo Fikri, terimakasih sudah berkunjung, jangan bosan. Nanti aku berkunjung ke blogmu ya.

    BalasHapus